Kekuatan Sebuah Batch File

Selasa, 12 April 2011 0 komentar
Akhir akhir ini beberapa pc dikantorku banyak yang rusak dan minta di reinstall, waw kadang dalam 1 hari ada 2 – 3 pc yang mengalami hal itu, kebanyakan karena spyware, komputer jadi lambat dan sering hang…ditambah lagi aktifitas user yang suka buka situs situs porn yang penuh dengan software2 jahat, akhirnya aku harus reinstall, untuk reinstall pun ngga segampang yang kita lihat. kita terlebih dahulu harus membackup dokumenya, setingan registrynya, addressbooknya, email outlooknya, favoritenya, dsb dsb…..

akhirnya kita harus mengkopi 1 persatu untuk masing masing proses, ya khan, ada sebuah solusi yang baik dalam menyelesaikan hal ini, khususnya dalam hal backup membackup sistem komputer sebelum di reinstall ulang, backup ini bisa di simpan di server dalam jaringan atau di drive lain dalam komputer user, tampa harus menggunakan software khusus yang memberatkan user, hanya dengan menggunakan sebuah seukuran 2kb bisa melakukan itu semua, caranya yaitu dengan membuat . Overview dalam struktur sistem operasi windows xp, setiap user di handle dalam sebuah direktori yang disebut dengan “documents and settings” sehingga di dalam direktori ini terdapat beberapa kumpulan direktori user login misalnya :
c:\documents and settings\badu
perhatian: Batch file ini tidak berlaku untuk yang direktori mydocuments nya di pindahkan ke drive lain
sehingga dengan begitu jika komputer kita login sebagai badu, sebagian settings windows, my document dan outlooknya akan di simpan di user badu, dan user user lainya memiliki setting tersendiri dan data tersendiri Kesimpulanya, struktur hirarki windows xp bersifat dinamis, sehingga kita harus membuat sebuah parameter yang dinamis pula untuk membuat batch filenya, sehingga untuk membackup data yang ada di windows ini dapat dilakukan dengan cara: buatlah sebuat file baru dengan ekstensi .cmd misalkan backup.cmd lalu paste kan code batch file berikut ini kedalam file backup.cmd dan save
@echo off :: variables set drive=\\Clarkconnect\shared\backup
set backupcmd=xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y

echo ### Bekup Documents...
%backupcmd% "%USERPROFILE%\My Documents" "%drive%\My Documents"
echo ### Bekup Favorite...
%backupcmd% "%USERPROFILE%\Favorites" "%drive%\Favorites"
echo ### Bekup email dan addressbook (Outlook Express)...
%backupcmd% "%USERPROFILE%\Application Data\Microsoft\Address Book" "%drive%\Address Book" %backupcmd% "%USERPROFILE%\Local Settings\Application Data\Identities" "%drive%\Outlook Express"
echo ### Bekup EMail dan Contact (MS Outlook)...
%backupcmd% "%USERPROFILE%\Local Settings\Application Data\Microsoft\Outlook" "%drive%\Outlook"
echo ### Bekup Registry...
if not exist "%drive%\Registry"
mkdir "%drive%\Registry"
if exist "%drive%\Registry\regbackup.reg" del "%drive%\Registry\regbackup.reg"
regedit /e "%drive%\Registry\regbackup.reg"
:: Sintak
:: %backupcmd% "...source directory..." "%drive%\...destination dir..."
echo BACKUP SELSE! www.MyRaffaell.Com/blog
@pause
pertama tama mari kita analisa alur kode kode batch file itu: yang ada di baris pertama program batch file adalah @echo off dan selanjutnya yang ditandai dengan tanda :: adalah keterangan, itu tidak akan di eksekusi jadi cuekin saja. berikutnya adalah perintah “set” perintah set ini adalah perintah untuk menyatakan sebuah variable dengan command yang ada di windows seperti yang kita lihat di bawah ini:
set drive=\\Clarkconnect\shared\backup
set backupcmd=xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y

artinya adalah membuat nama variable
"drive"
yang akan menggantikan letak sebuah server, letaknya ada di
"\\Clarkconnect\shared\backup"
sedangkan backupcmd adalah sebuah variable yang akan menggantikan perintah xcopy lengkap dengan parameternya
"xcopy /s /c /d /e /h /i /r /k /y".

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 DIGITALMEDIARTS | TNB